01 Juni 2011

Pasarku Sayang, Pasarku Malang

Satu dekade berlalu sudah sejak masa kepemimpinan mantan Walikota Medan, Drs. Abdillah, Ak, M.BA. Kala itu Medan bermandikan cahaya dimalam hari bak lautan kunang-kunang yg bersatu padu memancarkan pesonanya di setiap malam tiba. Warga kota pun menyambut antusias dengan adanya perubahan yg dialami Medan setelah sekian lama stagnan dari kemajuan. Hotel berbintang mulai bermunculan, mal-mal mewah pun mulai mengembangkan sayap bisnisnya di tanah deli ini. Indah memang, tapi keindahan itu dibalut dengan kepedihan yang mendalam bagi warga kota Medan. Pasalnya gemerlap keindahan lampu malam kota itu dibebankan pada rekening listrik warga.

Satu dekade jua telah usai, mengingatkan kita kembali kepada masalah kota yang menuntut pemerintah agar segera mengatasinya. Tanah melayu ini memiliki banyak potensi besar di segala bidang terutama perdagangan. Maka, pasar merupakan infrasturktur terpenting dalam mendukung kegiatan ini. Salah satu pasar dari sekian banyak pasar di Kota Medan yang selalu menimbulkan polemik di masyarakat adalah Pasar Sukaramai Medan. Pasar yang terletak di Jl. A.R. Hakim ini baru saja terbakar lima bulan silam dan belum ada perbaikan yang dilakukan oleh pihak terkait di Pemerintah Kota.

Pemerintah memang harus bekerja ekstra keras demi tercapainya kenyamanan dan keamanan bagi warganya terutama warga Kota Medan. Pasalnya, lingkungan sekitar pasar yang terbakar mulai menimbulkan bau tak sedap bagi pengguna jalan. Ditambah lagi dengan volume air hujan yang menggenangi jalan-jalan berlubang seakan melengkapi tugas pemerintah kota ini untuk lebih serius menangani masalah kota terutama pasar.

Permasalahan serius yang mendesak untuk diselesaikan saat ini adalah bagaimana para pedagang yang notabene rakyat kecil bisa kembali berdagang dan kemacetan yang selalu menghantui badan jalan bisa berkurang walaupun tak mungkin untuk dihilangkan. Sepertinya para wakil rakyat kita perlu mengadakan studi banding juga ke negara tetangga tentang pengelolaan sampah yang baik dan benar tanpa mencemari lingkungan dan bukan hanya studi banding tentang moral yang beberapa waktu lalu diadakan di Yunani. Satu sisi miris memang melihat kota yang padat penduduk ini, warganya harus tidak nyaman ketika berbelanja di pasar ditambah dengan kemacetannya.

Dibakar atau Terbakar?

Masih menjadi teka-teki yang belum terpecahkan bagi warga kota untuk memastikan apakah Pasar Sukaramai dibakar atau terbakar. Kapolsekta Medan Area, AKP Aries Sutianingsih yang ditemui di lokasi kejadian menegaskan, api diduga berasal dari arus pendek setelah petir menyambar. “Dari informasi yang kita dapat, awal api berasal dari sambaran petir yang mengakibatkan arus pendek dan membakar ruko pada pukul 19.30 Wib,” ujarnya (SUMUT POS). Walaupun tak terdapat korban jiwa namun kerugian yang dialami berkisar ratusan juta rupiah. Para pedagang meminta PEMKO MEDAN segera merelokasi mereka ke tempat lain agar bisa menggelar kembali barang dagangannya.

Sumber lain menyebutkan sejauh ini pihak terkait seperti mantan Direktur Utama PD Pasar dan Direktur Operasional telah diperiksa Kajari Medan. Hal ini terkait pembongkaran Pasar Sukaramai Medan. Lalu apakah Sukaramai dibakar? Masih menjadi tugas bagi aparat penegak hukum untuk memburu siapa dalang sebenarnya dari terbakarnya Pasar Sukaramai Medan.

Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional, Ahmad Arif mengatakan dugaan Pasar Sukaramai itu dibakar semakin kuat, dengan adanya hasil pemeriksaan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Medan. Menyusul terbitnya hasil laboratorium forensik kepolisian atas kebakaran Pasar Sukaramai, kalangan DPRD Medan meminta penyidik memburu tersangka yang diduga kuat menjadi penyebab kebakaran. "Dengan hasil Labfor yang bertentangan dengan keterangan yang diberikan Pemko Medan, Kepolisian harus mengusut tuntas dalang dari pelaku kebakaran Pasar Sukaramai secara tuntas," katanya di Gedung Dewan, pada 04 Maret 2011.

Lebih lanjut lagi dia menambahkan, kebakaran Pasar Sukaramai merupakan tanggung jawab Pemko Medan khususnya dalam hal ini PD Pasar Kota Medan. Kebakaran ini sungguh membuat kerugian yang cukup besar bagi Pemko Medan dan para pedagang yang ada di Pasar Sukaramai. "Dengan begitu, masyarakat tentu berharap Polresta Medan bisa mengungkap penyebab kebakaran ini," sebutnya.

Apapun sebab dari terbakarnya Pasar Sukaramai Medan, Pemerintah harus pro-aktif dalam menyelesaikannya. Sudah saatnya Medan dikelola secara lebih profesional tanpa mengesampingkan nilai-nilai kemanusiaan dan alam sekitar. Jikalau memang diperlukan studi komprehensif tentang pasar ke negeri sebrang untuk kebaikan Kota Medan, nisacaya rakyat takkan sungkan untuk menyumbangkan sedikit dari uangnya demi terciptanya Kota Medan yang aman tentram dan nyaman.